Selasa, 30 Oktober 2012

Kalau Jodoh Tak Kunjung Datang

Kalau Jodoh Tak Kunjung Datang


Lebaran Haji akan datang, artinya akan banyak undangan kawinan. Siap-siap untuk menjawab pertanyaan, kapan jodohku datang? Lebih baik jangan ke kondangan, daripada kebingungan.”
Kata-kata itu adalah status dari seorang teman di facebook saya. Mungkin itu curhatnya, tapi ide untuk mengeluarkan dalam bahasa yang kocak benar-benar bisa membuat tersenyum.
Tak perlu merisaukan kapan si jodoh ditemukan. Sama seperti rezeki, mati dan hidup seseorang, jodoh juga tak bisa diperkirakan kapan datangnya. Kalau malah risau, atau pusing terus mengenai jodoh dan akhirnya membuat pekerjaan lain terbengkalai lebih baik tak usah dipikirkan.
Kalau memang benar-benar ingin segera berjodoh, jangan memandang ‘keluar’ tapi lebih baik perbaiki diri sendiri. Coba pelajari kekurangan diri, siapa tahu masih bisa diperbaiki. Memang benar, kalau jodoh yang baik itu akan menerima kita apa adanya. Tapi apa salahnya memperbaiki kekurangan kita?

Ada beberapa yang bisa dilakukan setidaknya agar si jodoh cepat datang.

Ubah kebiasaan jelek!
Mengupil, buang angin, tertawa nyaring, menggigit kuku adalah hal-hal yang paling bikin illfeel kalau melihat seseorang melakukannya di depan kita. Karena itu, biasakanlah selalu membersihkan wajah (termasuk hidung). Kalau seorang muslim/ah, akan lebih baik dilakukan setiap kali sebelum berwudhu.
Untuk hal-hal lain seperti tertawa bisa dilatih saat bercermin, agar menampilkan tawa yang santun tapi tetap tulus dan tidak terkesan dibuat-buat. Atau perhatikanlah teman-teman lain di sekitar kita yang tertawanya kelihatan enak dilihat, agar bisa mencontohnya.
Pelajarilah hal-hal mendasar seperti cara makan dan bicara. Cara makan tak perlu harus menguasai tatakrama makan secara keseluruhan, tapi setidaknya memahami batas-batas kesopanan, terutama bagi seorang wanita. Jangan sampai cara makan anda membuat orang yang melihatnya merasa jijik.
Hal-hal lain, pasti bisa menilainya sendiri. Berusahalah untuk memperbaikinya agar menambah point penilaian diri.
Perbanyaklah pengetahuan!
Sekolah tinggi dan bergelar macam-macam tak menjamin pengetahuan seseorang menjadi luas. Satu-satunya cara adalah membaca buku. Belilah buku-buku dari bermacam kategori, atau bisa juga sesekali sebuah majalah atau koran.
Ini karena saya pernah bertanya pada teman-teman cowok, jika ingin menikahi seorang wanita pilih yang cantik atau yang smart. Pilihan lebih banyak tentu yang smart, meskipun mereka lebih memimpikan yang cantik dan smart sekaligus :).
Jangan segan membaca hal-hal seperti sepakbola atau bola basket! Setidaknya harus tahu berapa jumlah pemain bola dalam satu tim, supaya ada bahan untuk dibicarakan dengan lawan jenis yang mungkin seorang penggila bola. Sangat tidak menyenangkan berbicara dengan seseorang yang kelihatan cantik dan manis, tapi kosong melompong.
Oh ya, juga tak ada salah sesekali membeli buku humor agar belajar cara melempar humor (tapi jangan yang suka meledek ya)  karena orang dengan selera humor yang tinggi selalu bisa diterima di lingkungan manapun. Siapapun orangnya pasti memiliki sisi humoris yang tersembunyi, jadi kembangkanlah pengetahuan itu dalam diri sendiri.
Silaturahim, silaturahim, silaturahim!
Menolak hadir dalam kondangan, jelas bukan solusi terbaik. Malah akan mencegah kita dari kesempatan untuk bertemu banyak orang. Tidak mau menemani Mama atau Papa, karena menganggap acara mereka adalah acara orangtua juga prasangka yang salah.
Kalau kejadiannya seperti teman di atas, cobalah mengganti cara untuk menghadapinya. Ketika mereka bertanya kapan jodoh kita datang? Maka pancinglah lagi dengan meminta mereka untuk mencarikan teman yang mungkin bisa diperkenalkan. Begitu pula kalau orangtua yang bertanya, minta mereka memperkenalkan anak atau keponakan mereka yang mungkin cocok. Bukankah itu membuka kesempatan lebih besar? Lagipula menemukan jodoh yang orangtuanya telah berteman baik dengan orangtua kita sendiri akan lebih mudah dalam urusan berikutnya. Jangan merasa tersinggung ketika seseorang bertanya tentang jodoh, justru jadikanlah itu sebagai salah satu bentuk perhatian dari mereka.
Sesekali kunjungi teman-teman lama, baik perempuan maupun laki-laki. Mungkin saja ada saudara atau teman-teman mereka yang lain. Siapa tahu ada salah satunya yang menjadi calon pasangan di masa depan.
Perbaikilah penampilan
Walaupun sedikit, berusahalah berpenampilan lebih baik. Tak perlu harus mengorbankan banyak uang, atau mengubah penampilan dalam keseharian karena yang terpenting tetaplah kepribadian seseorang. Tampil dengan sopan, bersih dan tidak berantakan adalah syarat utama dalam pergaulan sosial.
Terakhir, tentu saja berdoa…
Dekatkanlah diri pada Allah, Sang Maha Pemberi, Pengatur Jodoh. Perbanyaklah ibadah, selain membuat akan lebih tenang, lebih sabar dan lebih rendah hati, ibadah juga akan membantu mempercepat jodoh yang datang. Ibadah juga bukan hanya tentang diri sendiri, namun juga belajar berbagi dengan sesama manusia.
Sekarang, kalau memang jodoh tetap tak juga datang meskipun sudah melakukan semua hal tersebut. Jangan panik atau takut! Mungkin inilah yang terbaik untuk saat ini, mungkin Allah sedang mempersiapkan hal yang lebih baik. Terkadang rencana Allah lebih indah daripada perkiraan manusia. Datang sedikit terlambat, tapi insya Allah lebih membahagiakan. Yang penting sabar, dan tetap mengisi hari-hari dengan melakukan hal-hal yang baik karena sesuai janji-Nya, bahwa pria-pria yang baik untuk wanita-wanita yang baik, demikianlah sebaliknya.

1 komentar:

  1. assalamualaikum.. maaf, saya mau curhat.. krna saya lg bingung luar biasa.. saya umur 42 thn msh nganggur dan jomblo. dulu thn 2003 saat msh kerja di majalaya bdg saya sering dimutasi, diremehkan teman dan atasan krna otak dan tenaga saya payah, uang sering dipinjam teman teman tp bnyk yg tdk mau bayar, shg saya tdk betah dan mengundurkan diri, nyari kerja lg baru sebentar dipecat krna tdk becus kerja, nyari kerja lg sulit. di kampung saya di prwkerto buka usaha kecil kecilan bangkrut, jualan barang secara online tdk laku laku.. dulu saya di bdg kalau nyari jodoh sering ditolak cewe, diremehkan cewe, dibohongi teman, dimanfaatkan teman, diancam org, dipukul orang dll.. di kampung saya nyari jodoh tambah sulit krna sepi dan cewe yg jarang ada yg cantik, kalau ada yg agak cantik saingannya bnyk.. akibatnya saya selama 15 thn tiap hari marah marah, berkata kotor, susah tidur, kdng banting barang barang, sering berdoa yg buruk buruk dll. apa saya kena gangguan ghaib? dulu kakek dan uwa saya paranormal sakti.. saya sdh 12thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah.. dulu thn 2003 saat merantau ke bdg saya melamar cewe nama nya nurjanah (dkt bendungan andir ciparay) karyawati iwamatex, tp lamaran saya ditolak, saya sampai skrng blm mampu melupakan dia. yg bikin saya cinta mati dg nur krna dia cantik, pendiam, lugu, rajin sholat, tdk matre, jarang keluyuran, dia juga jadi tulang punggung keluarga krna ortu nya petani miskin. saya mengira nur jodoh saya, krna saya kalau ada di dkt dia hidup saya semangat, hati saya damai, tp ternyata dia cewe yg paling sulit saya dapatkan. saya ngejar dia 2 thn (2001-2003) tp saya ditolak habis habisan pdhl dia sdh putus dg pacarnya. saya bilang kpd dia saya tdk akan nikah atau akan bunuhdiri jika dia menolak saya terus, tp dia tetap menolak saya. nur mentang2 cantik shg sombong dan jual mahal. saya pernah diusir sama dia saat saya main ke rumahnya, mungkin dia sdh dipelet cowok lain shg kelakuan nya spt kemasukan jin.. dia memuja mantan cowoknya dan dia meremehkan saya. saya nyari cewe yg lain gagal lg. saya ditolak lagi, dibohongi teman, dimanfaatkan teman dll saat nyari cewe. saya sdh pernah ditolak cewe 7x. bukan krna saya kurang ganteng tp krna saya cupu dan loyo. cewe suka cowo yg jantan atau yg mapan. thn 2005 saat nur sdh nikah dg mantan pacar nya saya sering kirim surat berisi kata kata kasar dan ancaman kpda dia shg dia keguguran 3x krna sakit hati, kemudian thn 2009 dia cerai dg suaminya dan nur mencari cari saya supaya saya melamar dia, tp saya tdk berani datang krna saya yg merusak rumah tangga dia. selain itu saya sdh di kampung tdk merantau ke bdg lagi. tp saya sdh minta maaf kpd nur lewat surat. krna dulu saya lg stres berat krna saya merantau ke bdg sering dijahati org dan sering ditolak cewe. kemudian saya pulang kampung saya nganggur dan jomblo berthn thn. kalau nur bukan jodoh saya, kenapa saya seumur hidup cuma mencintai dia seorg. kpda cewe lain saya tdk pernah bsa mantap.. saya selalu ragu, minder dll.. saya yg berjuang dan berkorban mati matian utk mendapatkan nur, saya tdk dpt apa apa, tp cowok lain yg nyantai malah bsa nikah dg dia. mungkin krna saya cucu paranormal sakti shg nasib saya sial terus. meski saya terus meningkatkan ibadah tp nasib tdk pernah berubah. saya sejak kecil sering dibully teman. ada yg bilang saya bodoh dan lemah, manusia aneh, tdk punya masa depan, tdk berguna dll..saya kalau dihina, ditipu, dipukul, difitnah dll saya msh agak tegar tp saya kalau ditolak cewe, terutama cewe yg sangat saya cintai saya langsung terpuruk.. saya skrng males nyari cewe dan nyari kerja krna trauma. selain itu hati saya dipenuhi kemarahan, kebencian dan dendam.. solusinya bgmana? wassalam..

    BalasHapus