Dhabit menurut lughat adalah "orang yang mengetahui dengan baik apa yang
diriwayatkan, selalu berhati-hati, di hafal riwayatnya apabila ia
meriwayatkan dari hafalannya, menjaga dengan sungguh-sungguh kitabnya
apabila ia meriwayatkan dari kitabnya dan mengetahui mana yang bisa
membiaskan makna suatu riwayat dari maksudnya apabila ia meriwayatkan
dengan ma'na".
Dhabit menurut istilah adalah, perhatian yang penuh seorang perawi
terhadap apa-apa yang didengarnya ketika ia menerima sebuah riwayat
serta memahami apa yang didengarnya itu hingga ia menyampaikanya kepada
orang lain.
Dhabith terbagi dua :
Pertama, Dhabit Shudur, yakni mampu menghapal dengan baik.
Kedua, Dhabit Kitab, yakni memelihara kitabnya dengan baik dari apapun
yang dapat mengurangi kualitas sebuah kitab, baik sebatas sisipan atu
sebagiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar